Kisah Artis -  Polisi
Kisah Artis - Pelaku penipuan dengan korban sejumlah pekerja seks komersial (PSK) ditangkap polisi. Penangkapan itu dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Berlagak sebagai anggota polisi, Anton Chandra (27) memperdayai dan menipu 13 wanita di sekitaran Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.

Bermodalkan polo shirt bertuliskan "Turn Back Crime", pria yang tinggal di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, itu memperdayai PSK yang kerap mangkal di Apartemen Kalibata City.

Mengaku-ngaku mempunyai pangkat perwira menengah di Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Anton selalu bertualang di kawasan Kalibata City.

Padahal, pelaku sendiri tidak memiliki kartu tanda kepolisian.

Dia berkenalan dengan para wanita muda dengan menggunakan media sosial, seperti Facebook.

Setelah berkenalan, para wanita yang sebagian juga sudah disetubuhinya ditipu dan diambil harta bendanya.

Agar para korban percaya, Anton selalu memacari para PSK tersebut.

Salah satu korban, TW (22), mengaku kesal dengan perbuatan dari pelaku. Wanita berambut panjang itu tidak mengira kalau pelaku adalah polisi gadungan.

"Kesel banget ditipu sama polisi gadungan ini. Ngaku-ngaku pangkatnya ajun komisaris besar polisi (AKBP) lagi dari Unit Narkoba Polda Metro Jaya," kata wanita berambut panjang itu saat pemeriksaan di Polsek Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (14/4/2016).

Beberapa barang berharga miliknya sempat diambil oleh pelaku, seperti satu buah tas berisi dua buah pakaian, satu unit powerbank, dompet, serta buku tabungan milik korban.

Ponsel dan uang korban senilai Rp 2.150.000 telah habis digunakan oleh pelaku.

"Kenalannya lewat Facebook dan janjian di sekitaran Apartemen Kalibata City," tutur dia

Kronologi penipuan

Barang berharga korban hilang berawal saat Anton menyuruh korban untuk membeli sesuatu di toko swalayan dengan memberi kartu ATM miliknya.

Sebelumnya, Anton membujuk korban untuk menitipkan tas dan ponsel korban kepadanya.

Namun, setelah korban hendak membayar, diketahui kartu ATM tersebut tidak dapat digunakan untuk transaksi dan pelaku sudah kabur entah ke mana.

"Kejadiannya sendiri terjadi pada Minggu (10/04) lalu di parkiran Indomaret Apartemen Kalibata City," kata Kapolsek Pancoran Kompol Aswin.

Terungkap bahwa pelaku melancarkan aksi penipuan dan penggelapannya itu sudah berjalan hampir tiga tahun. Namun, karena selama ini korban tidak ada yang melapor, Anton tetap bebas melakukan aksinya.

Baru kali ini dia terkena batunya setelah dua orang korban bekerja sama menjebak dirinya. Akhirnya, pelaku dapat diamankan ke Polsek Pancoran.

"Pelaku memanfaatkan media sosial, yaitu Facebook, untuk mengincar semua korbannya," ucapnya.

Saat ini, pelaku harus merasakan dinginnya jeruji besi Mapolsek Pancoran.

Tersangka akan dikenakan Pasal 378 KUHP juncto 372 KUHP tentang Penipuan dan atau Penggelapan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. (Bintang Pradewo)


Sumber;Kompas.com

Baca juga Berita Heboh Lainnya dari Kami :

-Dikira Cuma Hamil Satu, Wanita Ini Lahirkan......

-TOLAK Disebut "Genit", Istri Fadli Zon Angkat Bicara soal Liburan ke Jepang

Ada Unsur Kesengajaan Atas Tewasnya Irma Bule? 

Irma Bule - Kisah Artis
Kisah Artis - Maman, paman Irma Bule menduga ada unsur kesengajaan dalam kasus meninggalnya Irma

Bule, ketika menari di atas panggung dengan menggunakan King Cobra.

"Karena Irma dari rumah dibawa, sudah disiapkan semuanya, ularnya juga tidak dilakban mulutnya, lalu

pentas," ujar Maman, saat ditemui di kawasan Mampang Jakarta Selatan, Selasa 12 April 2016.

Menurut dia, yang berhak bertanggung jawab atas kasus tersebut adalah pawang yang saat itu bertugas

 mengawasi aksi berbahaya sang biduan.

"Itu pawang yang salah. Kalau dibilang lalai, ya lalai, karena biasanya Irma Bule manggung itu kalau King

Cobra mulutnya ditutup," ujarnya.

Selain itu, Maman menuturkan, saat insiden itu terjadi tidak menggunakan jasa pawang langganannya dan

bukan menggunakan ular peliharaannya sendiri.

"Karena sudah biasa punya pawang ular sendiri," imbuh Maman.

Saat ini, pawang ular tersebut sudah diamankan pihak berwajib, Polres Karawang. Dia berharap, agar

meninggalnys keponakannya tersebut bisa diselesaikan secara hukum.

Sekadar diketahui, penyanyi dangdut asal Karawang, Jawa Barat tersebut digigit ular berjenis King Kobra,

saat melakukan aksi akrobatik menari bersama ular di atas panggung.


Sumber :VivashowBiz.com

 Baca juga Berita Heboh Lainnya dari Kami : 


- Dua Skenario Kepulangan Jenazah Gubernur Kepri dari Jakarta ke Tanjungpinang 

- Dikira Cuma Hamil Satu, Wanita Ini Lahirkan......


 
 
Kisah Artis
Nelayan di Pantai Mbolata, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur, Flores, NTT, jam 12.00 Wita, Senin (11/4/2014) menemukan korban tenggelam yang terapung.


Borong, Kisah Artis - Fenansius Jebaru (17) masih ingat betul saat ia hendak menyelamatkan temannya, Geransius Onggor (17), siswa kelas III SMA Pancasila Mukun yang tewas akibat terseret ombak Pantai Mbolata, Minggu (10/4/2016).

"Saya sempat menolong korban. Korban sempat peluk dan tarik celana saya. Korban terus diseret arus deras. Saya sempat berkata 'Tuhan tolong'. Ketika saya menyebut itu, korban melepaskan tangan saya dan ia tenggelam. Sesudah itu, saya berlari ke pinggir pantai dan kami semua melihat korban melambai-lambaikan tangannya,” tutur Fenansius kepada Kompas.com, Senin (11/4/2016).

Fenansius menjelaskan, saat itu, air laut di Pantai Mbolata sedang pasang atau naik. Bahkan, gelombang sedang besar sehingga air laut sampai ke bibir pantai.

Awalnya, lanjut Fenansuis, setiba di Pantai Mbolata, ia dan teman-temannya berdoa bersama dengan seorang pembina asrama. Setelah itu, mereka makan siang.

“Kami diingatkan oleh pembina asrama untuk tidak berenang sebab air laut sedang naik. Tetapi, kami bertiga termasuk korban, Geransius Onggor, berenang dan bermain di pantai," jelas Fenansius.

"Kami main ombak dengan melempar bola. Seketika itu, bola pecah dan terseret arus deras. Melihat bola terseret arus, teman kami, Geransius Onggor mengejarnya. Saat itu pula arus laut sedang surut deras dan menyeret teman kami itu,” jelasnya.

Korban bersama 25 siswa dan siswi lainnya didampingi pembina asrama di SMA Pancasila Mukun berekreasi di Pantai Mbolata setelah menyelesaikan ujian nasional beberapa waktu lalu. Korban bersama temannya mengadakan perpisahan di Pantai Mbolata.

Geransius ditemukan sejumlah nelayan di Pantai Mbolata, Senin (11/4/2016) jam 12.00 Wita. Sekitar 10 perahu nelayan dikerahkan untuk mencari korban itu sejak Minggu sore kemarin.

Pencarian pada Minggu tidak membuahkan hasilnya dan berlanjut pada Senin oleh nelayan bersama aparat kepolisian, TNI dan staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Manggarai Timur. Kabupaten Manggarai Timur belum memiliki tim Search and Rescue (SAR).

Kepala Kepolisian Sektor Kota Komba, Inspektur Satu (Iptu) Fransiskus Medor kepada Kompas.com di Pantai Mbolata, Senin (11/4/2016) menjelaskan, pihaknya memperoleh informasi musbiah itu dari warga pada Minggu (10/4/2016).

“Tepat jam 12.00 Wita, jenazah ditemukan nelayan di sekitar perairan Mbolata. Saat ditemukan air sedang pasang. Korban terapung dan dilihat nelayan yang mencarinya. Kami mengucapkan terima kasih kepada nelayan di sekitar Pantai Mbolata yang telah bekerja keras mencari dan mengevakuasi korban,” jelasnya.

Kapolsek Fransiskus menjelaskan, korban divisum oleh tim medis dari Puskesmas Waelengga. Sesudah divisum korban diantar ke rumah keluarga di Kampung Rentung untuk diserahkan kepada keluarganya.

Ritual adat

Kepala Suku Seso, Damianus Tarung bersama orangtua korban dan warga di sekitar pantai sempat mengadakan ritual adat selama mencari korban. Ayam kampung, telur kampung dan alkohol lokal yang disebut tuak dipersembahkan kepada leluhur di Pantai Mbolata untuk memberikan petunjuk agar korban bisa ditemukan.

Ritual adat dilaksanakan dari malam Minggu (10/4/2016) hingga Senin siang (11/4/2016) atas permintaan dari keluarga korban dan pembina asrama.

“Sesudah ritual adat dan air tuak disirami di sebuah batu serta diminum oleh nelayan yang mencari itu. Tepat jam 12.00 Wita, korban terapung dari kedalaman 4-5 meter. Sesudah ditemukan, dilanjutkan ritual adat untuk mensyukuri atas pertolongan Tuhan melalui leluhur Suku Seso dan suku dari korban,” jelasnya.

Sumber; Kompas.com

 
Baca juga Berita Heboh Lainnya dari Kami :

-Dua Skenario Kepulangan Jenazah Gubernur Kepri dari Jakarta ke Tanjungpinang 

-"Kisah Nyata" Penggali Kubur Lihat Azab Orang Meninggal





HM Sani - Kisah Artis


Kisah Artis- Pasca wafat di RS Abdi Waluyo Menteng Jakarta, Jumat (8/4) pukul 15.15 WIB, Gubernur

Kepri HM Sani akan langsung diterbangkan ke Tanjungpinang.

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri Heri Mokhrial mengatakan bahwa

jenazah Sani akan diterbang ke Kepri pada Jumat malam.
 
Ada dua skenario yang akan dilakukan untuk membawa jenazah dari Jakarta ke Tanjungpinang.

Pertama, kemungkinan besar pesawat yang membawa jenazah akan turun di bandar udara (Bandara) Raja

Haji Fisabilillah Tanjungpinang.

Sebab, Pemprov Kepri menyewa pesawat untuk membawa jenazah dan rombongan.

"Kita pakai pesawat carteran untuk terbangkan jenazah beliau malam ini. Kemungkinan besar pesawatnya

mendarat di Tanjungpinang,"katanya
.
Tetapi, jika di Bandara RHF tidak bisa didarati pesawat malam hari, kemungkinan besar pesawat akan

mendarat di Batam.

"Kalau Bandara Hang Nadim Batam bisa didarati pada malam hari, maka pesawat mendarat di Batam,"

tegas Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Kepri itu. (*)

Sumber: Tribun Batam

 Baca juga Berita Heboh Lainnya dari Kami :

- Dikira Cuma Hamil Satu, Wanita Ini Lahirkan...... 

- "Kisah Nyata" Penggali Kubur Lihat Azab Orang Meninggal






Genit - Kisah Artis
Kisah Artis - Istri Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon, Katharine Grace, angkat bicara soal kunjungannya ke Jepang bersama istri-istri anggota DPR yang lain.

Foto kunjungan Persaudaraan Istri Anggota DPR (PIA) sebelumnya beredar luas di media sosial dan menjadi perbincangan banyak pihak.

Grace mengatakan, perjalanan wisata ke Jepang ini adalah resmi program PIA DPR RI yang telah direncanakan sejak tahun lalu.

Oleh karena itu, wajar jika pihaknya menggunakan spanduk berlogo DPR dan bertuliskan "Persaudaraan Isteri Anggota DPR".

"Pemakaian spanduk semata-mata untuk menjadi penanda dan kenang-kenangan untuk peserta wisata Jepang dengan menggunakan baju tenun dan dalam pose yang masih dalam batas kewajaran. Tidak dalam konteks kegenit-genitan," kata Grace dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/4/2016).

Grace mengatakan, kunjungan wisata ke Jepang ini bertujuan untuk menambah keakraban, kekompakan, dan kebersamaan ibu-ibu PIA DPR RI yang anggotanya berasal dari 10 fraksi di DPR RI.

Sebelum liburan ke Jepang, Grace mengklaim PIA DPR sudah melakukan berbagai kegiatan sosial untuk membantu masyarakat. Grace menjamin tak ada anggaran DPR yang digunakan untuk kunjungan wisata.

"Wisata Jepang ini dengan menggunakan biaya sendiri, tidak menggunakan uang negara sama sekali, menggunakan bantuan travel untuk menekan biaya, dan selama pelaksanaannya tidak mendapat bantuan atau fasilitas apa pun dari KBRI di Jepang," ucap Grace.

Grace menambahkan, Ketua PIA DPR RI Netty Marliza, yang juga istri Ketua DPR Ade Komarudin, mengetahui dan mendukung program ini. Hanya saja, kebetulan Netty berhalangan untuk ikut dalam wisata ke Jepang.

"Ini sekaligus memberikan koreksi atas pernyataan Ketua DPR RI yang disampaikan kepada sejumlah media," kata Grace.

Ketua DPR Ade Komarudin sebelumnya mengakui, istri-istri anggota DPR yang berlibur ke Jepang telah melakukan kekeliruan.

Sebab, mereka berfoto di bawah pohon sakura dengan membawa spanduk berlogo DPR dan mengatasnamakan Persaudaraan Istri Anggota DPR Periode 2014-2019.

"Mereka hanya keliru, bisa dibilang genit-lah menggunakan spanduk PIA (Persaudaraan Istri Anggota DPR), padahal tidak dalam rangka agenda PIA," kata Ade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/4/2016).

Karena menggunakan logo DPR dan mengatasnamakan PIA, banyak masyarakat yang melihat foto itu pun berpikir bahwa acara tersebut dibiayai oleh Kesetjenan DPR. Padahal, Ade menjamin bahwa mereka menggunakan biaya sendiri.

"Tetapi, kalau istri saya enggak ikut di situ," kata Ade.

Sumber: Kompas.com

 Baca juga Berita Heboh Lainnya dari Kami :

-Dikira Cuma Hamil Satu, Wanita Ini Lahirkan......

-[ LUCU ] Fadli Zon Bela Fahri Hamzah yang Dipecat PKS





























Kisah Artis - Bayi
Kisah Artis - Bagi setiap pasangan orangtua, momen di mana buah hati mereka lahir adalah sesuatu yang

luar biasa bikin bahagia. Dan kebahagiaan itu bisa berlipat ganda tatkala sang istri tercinta melahirkan bayi

kembar. Hal itulah yang dialami pasangan muda asal India ini, apalagi sang istri melahirkan bayi kembar lima!

Kejadian yang sangat membahagiakan sekaligus mengejutkan itu dialami Manita Singh. Perempuan berusia

25 tahun itu memang patut bahagia tetapi juga sangat kaget karena dia melahirkan lima orang bayi

perempuan lewat persalinan normal. Manita sendiri tak mengira jika ada lima orang bayi di dalam rahimnya

dan baru tahu usai persalinan selama 1,5 jam itu berakhir.


Manita melahirkan putri-putri mungilnya itu di rumah sakit pemerintah daerah Ambikapur, Chhattisgarh yang

ada di kawasan timur India. Proses persalinan pada Sabtu (2/4) pagi itu terjadi setelah Manita mengelami

nyeri luar biasa di perutnya, padahal usia kehamilannya masih 26 minggu. Sekedar informasi, manusia

biasanya melahirkan di usia kehamilan 38-42 minggu (sekitar sembilan bulan).

Kisah Artis - Bayi
Bukan cuma Manita yang terkejut, tim dokter yang bertugas mulai pukul 11.00 pagi waktu setempat itupun shock.

Selama ini Manita memang tak pernah melakukan pemeriksaan USG sehingga tak sadar mengandung lima

bayi perempuan. Lantaran terlahir secara prematur yakni masih di usia kandungan 6 bulanan, bayi-bayi

Manita yang memiliki bobot 1,3 kilogram per-orang itu langsung dibawa ke ruang ICU dan diawasi ketat

oleh dokter.

"Aku benar-benar bersyukur kepada Tuhan karena tak hanya memberi seorang bayi, melainkan lima bayi

sekaligus. Kami pernah merasa sangat sedih saat kehilangan putra pertama kami yang meninggal usai

dilahirkan dua tahun lalu. Dan aku percaya kalau Tuhan akan selalu memberikan pengganti. Aku hanya

berharap mereka berlima bisa bertahan sehingga mereka bisa hidup bahagia dengan kami," ungkap Mahesh

Singh, suami Manita, seperti dilansir Metro.


Bukan cuma pria berusia 26 tahun itu yang bahagia, Dokter Tekam yang jadi ketua tim persalinan Manita

pun berseri-seri. "Ini adalah kali pertama di sepanjang karierku untuk melakukan persalinan lima bayi secara

normal. Meskipun kami bahagia, tapi kelima bayi kini tengah dalam perawatan intensif karena lahir prematur.

Kami akan melakukan apapun agar mereka bertahan hidup."

Sumber : Kapanlagi.com

Baca juga Berita Heboh Lainnya dari Kami :

- [ LUCU ] Fadli Zon Bela Fahri Hamzah yang Dipecat PKS

-TRAGIS.. Sebelum Bunuh Diri, Pratyusha 'Anandi' Sempat Telepon Pacar?


Fahri Hamzah - Kisah Artis
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah (kiri) memimpin rapat paripurna DPR RI yang membahas revisi UU No 17/2014 tentang UU MD3, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/11/2014). Menkumham Yasonna Laoly menghadiri rapat paripurna tersebut padahal sebelumnya Presiden Joko Widodo sempat melarang para menterinya untuk menghadiri rapat dengan DPR sampai proses perdamaian anatara koalisi di parlemen terwujud
Kisah Artis - Wakil Ketua DPR Fadli Zon membela rekannya, Fahri Hamzah, yang dipecat dari Partai Keadilan Sejahtera. Dia menilai, Fahri selama ini memiliki kinerja yang baik sebagai pimpinan DPR.

"Sebagai sesama politisi dan kolega, saya kaget, masalahnya apa? Dia selama ini cukup vokal, mempunyai integritas," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/4/2016).

Jika yang dipermasalahkan adalah gaya bicara Fahri, lanjut Fadli, sudah jadi tugas DPR untuk mengkritik pemerintah. (Baca: Dipecat, Fahri Hamzah Ungkit Jasanya di PKS)

Fadli mengatakan, hingga saat ini DPR belum menerima surat dari PKS terkait pemberhentian Fahri. DPR masih menunggu surat pemberhentian tersebut.

Setelah surat diterima, dia melanjutkan, pemberhentian Fahri tidak bisa langsung diproses. Terlebih lagi, Fahri sudah memutuskan untuk menempuh upaya hukum atas pemecatannya itu. (Baca: Dipecat PKS, Fahri Hamzah Melawan lewat Jalur Hukum)

"Kami akan menunggu proses hukum, akan sejauh mana," kata dia.

DPP PKS menerbitkan Surat Keputusan Nomor 463/SKEP/DPP-PKS/1437 tertanggal 1 April 2016, terkait pemecatan Fahri Hamzah dari semua jenjang jabatan di kepartaian.

Surat tersebut dikeluarkan untuk menindaklanjuti putusan Majelis Tahkim atau mahkamah partai tersebut pada 11 Maret 2016.

Dalam penjelasannya, Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, Fahri Hamzah kerap melontarkan pernyataan kontroversial. (Baca: Ini "Dosa" Fahri Hamzah Menurut PKS)

Setelah dinasihati, ternyata tidak ada perubahan pola komunikasi politik yang dilakukan Fahri. (Baca: Begini Panasnya Adu Mulut Fahri Hamzah dengan Penyidik KPK...)

Bahkan, kata Sohibul, timbul kesan adanya silang pendapat antara Fahri selaku Wakil Ketua DPR dan pimpinan PKS lainnya.

Fahri merasa janggal atas kasus yang tengah menimpanya. Ia menganggap PKS tidak mengindahkan AD/ART serta melakukan tindakan terencana dan direkayasa untuk melaksanakan persidangan ilegal dan fiktif.

Sumber; Kompas.com

Baca juga Berita Heboh Lainnya dari Kami :

- TRAGIS.. Sebelum Bunuh Diri, Pratyusha 'Anandi' Sempat Telepon Pacar?

- [ HEBAT ]Indonesia Tidak Pernah Kalah Melawan Pembajakan